Sabtu, 02 Februari 2013

Memilih Jurusan



Fffuuahh... akhirnya saya sampai juga di tahap ini, "MEMILIH JURUSAN dan UNIVERSITAS".

Rasanya?

Bahagia.
Ini pasti. Alhamdulillah.. setelah air mata sesamudra yang telah berderai-derai, berbagai sakit dengan perih-perihnya yang datang silih berganti, ragam cobaan dan siksaan mental, juga kebahagian, canda, tawa, dan cerita indah bersama MIZUMOUZA, akhirnya saya sampai di tahap ini.  Ternyata, setelah dijalani, saya bisa juga kok bertahan di penjara suci saya tercinta; MAN Insan Cendekia Gorontalo.

Lega.
Yah, yang ini bisa dibilang hampir lega. Kenapa? Karena saya berhasil melawan egoisme diri saya sendiri. Karena saya berhasil menepati janji saya kepada diri sendiri untuk bertahan di sini. Terus kenapa hampir lega? Karena saya masih harus melewati UN 2013. Karena saya masih harus ikut seleksi PTN.


Sedih.
Karena nyaris tiba waktunya untuk berpisah dengan MIZUMOUZA, the best ever generation of MAN Insan Cendekia Gorontalo menurut versi saya :D. Iya, teman-teman.. akhirnya kita berhasil bertahan hingga akhir. Terima kasih untuk semua kenangan indahnya :).  Love you...

Galau.
Huwa.. iya. Gak nyangka ternyata saya harus merasakan hal ini juga. Bukan, bukan masalah jurusannya. Kalau jurusannya udah pasti, PSIKOLOGI :). Tapi masalah universitasnya. Kata Guru Sosiologi saya yang keren (hehehe), Ustad Budianto, milih jurusan dan universitas itu seperti milih calon suami. Hahaha... Ada-ada aja. Makanya, harus milih yang benar-benar diminati dan disenangi :D.

Sampai saya menulis ini, saya sudah menentukan universitas tujuan saya. Insya Allah, udah pasti. Maksudnya saya udah pati milih itu buat seleksi SNMPTN. Itu lho, seleksi masuk PTN lewat jalur undangan pakai nilai rapor. Tapi saya gak tahu, ke depannya gimana. Allah Maha Mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Semoga pilihan ini baik untuk saya. Amin..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tiada kesan tanpa komentarmu :)