Jumat, 06 Desember 2013


Today I realize that I want to spend the rest of my life with this one


Love you
xoxo

Minggu, 10 November 2013

One day...
Someone will walk into your life
and make you see why it
never worked out with anyone else.


for me, it was happened today

Rabu, 06 November 2013


Loving you was the second best thing I ever did..

Wanna know what was the first?
Finding YOU

Kamis, 08 Agustus 2013

Makasih, kamu :)

keeksisan gw di line play dimulai ketika gw lulus, gw lagi nunggu pengumuman, dan gw ga ada kerjaan *hahaha. sumpah, gw bosan total. gw ga tau mesti ngapain buat ngisi hari kosong gw. ga mungkin juga gw nonton tiap hari kan? bisa bobol tabungan gw. gw bukan tipe orang yang mau menguras tabungan cuma demi kesenangan sesaat.

fyi, gw hobi nulis. gw pengen banget jadi penulis. sialnya adalah... setelah 5 tahun berlalu sejak gw memutuskan ingin jadi penulis, gw baru bisa nelurin SATU antologi puisi (diterbitkan di penerbit indie) dan SATU cerpen (dimuat di majalah cerpen nasional). oke, ada sekitar lima buku (kalo gw ga salah hitung) yang diterbitkan juga. tapi itu antologi bersama (bareng penulis lain) dan bagi gw itu ga dihitung. gw ngerasa gagal gitu. harusnya gw udah bisa nelurin minimal dua atau tiga novel. makanya setelah lulus ini, gw pengen nulis yang rajin. gw memutuskan mengisi hari luang gw dengan nulis.

tapi ternyata gw ga bisa nulis sama sekali..

Sabtu, 27 April 2013

Operasi Jaring Merah (Pilo Poly)


Saya sedang online memantau facebook ketika menjelang tengah malam. Biasa, sindrom rutin saya tiap kali liburan :)
Dan saya menemukan puisi ini. Keren menurut saya. Saya suka sekali pemilihan diksinya. ^^

Let's cekidot!
Operasi Jaring Merah*
Pilo Poly

Ayah
jangan ke situ
ke ladang pembantaian
masih kucium anyir darah di sana
serta luka yang tak mengenal kita
apalagi sujud sujud ampun
yang kita usung

Apakah kau lihat
orang-orang berjubah negara
telah merampas hak-hak kita
pajak, kemerdekaan, dan kebebasan
adalah barang langka
yang tak pernah kita tahu
harumnya seperti apa

Puri Gading, 27/04/2013

Catatan: *kata lain Daerah Operasi Militer (DOM)
Bagaimana menurutmu? Keren kan?
Oh ya, pemilik puisi ini bisa kamu hubungi di facebook: Pilo Poly Cendolers

Cappucino, Frappe, and Black Coffe [Kuis Opening Media Grup Sakata.com]




Kita terbiasa bersama sejak kecil. Kita bukan lagi saling mengenal, kita saling memahami. Kita belajar, tertawa, mengamen, bahkan memaknai kehilangan bersama. Tapi kita sangat berbeda satu sama lain. Edo yang keras kepala dan pemberani, kamu yang baik hati tapi cuek, dan aku yang selalu kalian sebut anak manja.
            “Tapi kau yang paling penyayang di antara kami, Rin. Aku tahu itu saat kau memberikan nasimu pada kakek tua pengemis, padahal kau sendiri kelaparan,” kata Edo suatu kali.
            Aku penyayang? Mungkin karena aku tahu betul bagaimana rasanya sendiri, kehilangan, juga kelaparan. Tapi bukankah kamu dan Edo juga? Ah, pada dasarnya, kita memiliki sisi baik masing-masing.
            “Oi, yang benar saja? Sisi baik katamu, Rin? Kalau kau dan Niko aku masih percaya. Tapi Edo? Dia tidak punya sisi baik sama sekali. Aku tahu kau mencuri di kasku. Ah, aku saja yang sesekali membelikan gorengan kau khianati, apalagi orang lain,” celetuk Mang Is, penjaga WC umum di terminal.

Jumat, 26 April 2013

Haruskah aku? [GagasMedia WRITING CHALLENGE: Monolog 100 Kata]



Haruskah aku ke bawah dan hadir di pernikahan Ayah? Bergaun putih dengan mahkota kecil, memaksakan senyum pada Bu Elena, bertemu teman-teman sekolah, bertemu… Raka.

Kenapa begini, Bunda?

Kenapa Bunda tidak pernah cerita kalau cinta pertama Ayah itu Bu Elena? Cinta pertama yang menarik-narik Ayah kembali ke masa lalu dan menumbuhkan… cinta lama itu. Kenapa  aku harus jatuh cinta pada Raka? Kenapa pula harus Raka yang jadi anak Bu Elena? Anak dari perempuan perusak rumah tangga Ayah dan Bunda. Anak yang kujanjikan kematiannya di depan Bunda kala hendak pergi.

Bagaimana cara membunuh orang yang kita cintai, Bunda? Bunda tidak pernah mengajariku.


nb: FF ini diikutkan di lombanya GagasMedia :)
wish me luck ya ^^

Rabu, 24 April 2013

Raka is Nothing


#FF2in1 tema pertama : 'Miss Independent' - Kelly CLarkson
@nulisbuku



"Rin, tumben gak dijemput sama Raka?" tanya Kira keheranan. Kan biasanya Karin tak pernah absen dijemput Raka. Kapan pun, di mana pun, dalam acara apa pun. Tapi kenapa kali ini tidak?
.....
"Kalian marahan ya?" tebak Kira.
"Enggak tuh," jawab Karin singkat.
"Oh, dia lagi gak ada ya? Ke mana, Rin?"
"Dia ada kok."
"Terus? Kok?"
"Gue udah putus dari dia," jawab Karin enteng.
"Hah?!"
"Iya, simple aja alasannya. Gue males diatur-atur sama orang yang sama sekali bukan apa-apa gue. Oke, dia pacar gue. CUMA PACAR. Dia gak ngelahirin gue dan dia gak ngebiayain hidup gue."
"Lo yakin?"
"Iya lah. Gue malah bangga. Akhirnya gue bisa ngambil keputusan yang bener. Call me Miss Independent," kata Karin sambil mengerlingkan mata.




nb: saya gak sempat ngikutin FF yang ini.. gak keburu deadline-nya...

Cewek Gemilang


#FF2in1 tema kedua : 'Gemilang' - Andie
@nulisbuku


"Gila lo De! Lo yakin mau lepas tawaran itu?" pekik Natasha, teman akrab Dea.
"Iya Nat. Gue yakin banget malah!"
"Lo pinter-pinter, ternyata bloon juga ye. Lo kerasukan jin mana sih? Did you know prestasi lo itu luar biasa banget. Ratusan cewek ngantri cuma buat iklan itu dan lo nolak?"
"Gue gak ada passion di situ. Gue kemarin juga cuma diminta aja casting. Dan gue gak janji bakal nerima," cerita Dea.
"Tapi, De. Nanti si kuntilanak menor Titania yang bakal mejeng di iklan itu. Ohmaygat! Gue gak bisa bayangin gimana belagunya dia nanti," repet Natasha.
"Makanya itu Nat. Itu salah satu hal yang bikin gue makin yakin gak bakal ngambil tawaran itu," ungkap Dea.
Natasha hanya memandang heran. Alis coklatnya saling bertaut.
"Maksud lo?" tanyanya penasaran.
"Gini Nat, gue dapetin semua hal yang diimpikan cewek-cewek. Kata orang gue cantik, ortu gue uangnya berlebih, dan gue juara kelas. Tapi buat apa semua itu kalau gue gak menikmatinya?" cerita Dea.

Kamis, 28 Februari 2013

Rasa dendam itu sama seperti angka nol. Dikalikan berratus juta atau bahkan bertriliun kebaikan pun, tetap akan menghasilkan angka nol, menihilkan kebaikan. Masihkan kita mau menyemainya?
(Yuditya Kenkyusha)



Sabtu, 02 Februari 2013

Memilih Jurusan



Fffuuahh... akhirnya saya sampai juga di tahap ini, "MEMILIH JURUSAN dan UNIVERSITAS".

Rasanya?

Bahagia.
Ini pasti. Alhamdulillah.. setelah air mata sesamudra yang telah berderai-derai, berbagai sakit dengan perih-perihnya yang datang silih berganti, ragam cobaan dan siksaan mental, juga kebahagian, canda, tawa, dan cerita indah bersama MIZUMOUZA, akhirnya saya sampai di tahap ini.  Ternyata, setelah dijalani, saya bisa juga kok bertahan di penjara suci saya tercinta; MAN Insan Cendekia Gorontalo.

Lega.
Yah, yang ini bisa dibilang hampir lega. Kenapa? Karena saya berhasil melawan egoisme diri saya sendiri. Karena saya berhasil menepati janji saya kepada diri sendiri untuk bertahan di sini. Terus kenapa hampir lega? Karena saya masih harus melewati UN 2013. Karena saya masih harus ikut seleksi PTN.

Sabtu, 12 Januari 2013

Jurnal Harian 11 Januari

Saya tadi menyempatkan buka twitter. Pas lagi baca-baca, ada tweet yang menarik perhatian saya. Teman saya lagi ngomongin YIKS. Oh, ternyata hasil tes Bahasa Inggris kemarin udah keluar. Nggak berapa lama kemudian, saya di-mention. Ternyata saya lolos juga tes YIKS-nya. Huwaa... nggak nyangka!

Ya sudah. Saya cepat-cepat buka email. Eh, bener! Saya dapet email dari pihak YIKS. Katanya email itu saya lolos seleksi tahap pertama dan saya diundang ke Jakarta, ke tempat kantornya mereka. Email itu disertai lampiran nama-nama yang lolos. Dari MAN Insan Cendekia Gorontalo ada 27 anak yang lulus dari 40 peserta. Plok plok plok..

Btw, YIKS itu singkatan dari Yayasan Indonesia Korea Semesta. Yayasan itu membantu anak-anak Indonesia yang ingin melanjutkan study ke Korea. Pada mau kan ke Korea?

Kamis, 10 Januari 2013


..kita tidak pernah kalah karena jatuh cinta..
kita selalu kalah karena tidak berterus terang
sekalipun pada diri sendiri




Rabu, 09 Januari 2013

Thank You 2012, Welcome 2013 [Yuditya Kenkyusha]


Ada Apa dengan 2012 dan Ada Apa di 2013?

2012 benar-benar tahun yang wow! Ada apa dengan 2012? Si 2012 booming banget waktu dia datang. Itu lho, isu kiamat 2012 yang super dusta itu. Meskipun nggak percaya sama begituan, tapi saya sempat was-was juga sih. Saya belum jadi penulis, belum nikah dan hidup bahagia selama-lamanya, malah main kiamat aja. Gila!
         Well, tapi 2012 itu memang sesuatu banget juga. Ciyus? Ciyus lah.. Kenapa? Cekidott..
        First, saya udah mimpi sejak saya ngerti apa itu uang kalau saya mau beli barang favorit atau barang incaran saya dengan uang sendiri. Hal indah itu terjadi di tahun 2012. Di 2012 honor pertama buku antologi puisi perdana saya cair. Belum seberapa sih. Belum bisa dipakai bayar sekolah, lha wong sekolah saya beasiswa. Tapi lumayan buat beli novel Gagas Media dan Bukune.

Minggu, 06 Januari 2013

Ada Apa dengan Twitter? Ada Apa di Facebook?


Ada apa dengan twitter?
Saya juga gak tahu ada apa dengan twitter -_-
Tapi kalo meninjau tweetnya temen-temen yang kadang ditautkan ke facebook, kayaknya si twitter itu baik-baik aja. Sehat wal afiat dan kayaknya doi tambah makmur.

Lalu ada apa dengan twitter? Entah ya, kenapa... Sampai sekarang saya gak terlalu suka main twitter. Mungkin karna mata saya mudah jereng liat tweet yang lancar banget ganti-gantinya. Mungkin karena saya udah nyaman banget sama facebook. Entahlah..

Salah satu temen saya pernah bilang..
"Itu karena following kamu masih dikit. Coba banyakin lagi deh follow kamu."
Awalnya saya setuju sama dia. Mungkin karena timeline saya sepi dan tentram, saya jadi cepet bosan. Tapi lama-lama setelah dipikir dan ditimbang, nggak juga.
Ternyata bukan karena timeline saya yang adem ayem. Tapi emang karena sayanya aja yang gak suka mainan twitter. Kalo ditanya kenapa, sampai sekarang saya juga gak tahu pasti alasannya.

Thanks for Being My Everything

Facebook..
Banyak hal tak terduga yang terjadi di sana, mulai dari yang gak enak, yang nyesek, sampai yang membahagiakan.

Salah satu yang nggak enaknya adalah waktu akun facebook saya dibajak orang dari negeri antah berantah. Tapi hal yang menyebalkan ini, justru saya syukuri di kemudian hari. Bagaimana tidak, gara-gara si pembajak ini, saya bisa ngobrol sama seseorang yang bisa dibilang saya kagumi.. Haha..

Terlepas dari itu, masih banyak hal indah lain yang saya alami di facebook. Bagi saya (yang sekarang, gak tau dulunya gimana) facebook jadi jembatan menuju mimpi-mimpi saya. Facebook juga mempertemukan saya dengan orang-orang hebat yang dulunya hanya saya kenal lewat media. Facebook juga mempertemukan saya dengan para malaikat tanpa sayap, orang-orang yang begitu berbaik hati pada saya padahal kami belum pernah bertemu langsung sebelumnya. Ah, indahnya..

Rabu, 02 Januari 2013

there is no growth in comfort zone
and
there is no comfort in growth zone


so, I must leave my comfort zone to grow up